• Gendang Beleq

    Gendang Beleq adalah adalah salah satu alat musik tradisional suku sasak di lombok.

  • Tari Gandrung

    Tari Gandrung adalah seni tari asal Lombok yang populer di kalangan suku Sasak.

  • Ogoh-ogoh

    Arak-arakan ogoh-ogoh sebelum dibakar di halaman Pura Banguntapan Yogyakarta. .

  • Wayang Boneka

    Wayang Boneka yang di mainkan oleh Pak Bagong Soebardjo di rumahnya yang beralamat di dusun sembuh lor, godean, sleman, Yogyakarta.

  • Peresean

    Peresean adalah salah satu dari sekian banyak Budaya asli suku Sasak yang ada di Pulau Lombok.

Kamis, 23 Mei 2013 0 komentar


Membuat Kamera Lubang Jarum Sendiri

Bahan yang dibutuhkan:
-Satu wadah silinder dengan tutup plastik pas ketat
-Satu aluminium pop kecil  (untuk lubang jarum dan tutup lensa)
-Cat hitam (matte, tidak mengkilap)
-Lakban hitam
-Jarum
Cuaca stripping
-Amplas halus
-Gunting 
-Elastis band untuk membungkus erat di bisa untuk menjaga tutup lensa di tempat.
Instruksi:
1) Potong lubang ke sisi silinder dapat sekitar 1,5 cm.
2) Warnai bagian dalam wadah benar-benar hitam. Jadilah menyeluruh.
3) Tutup tutup plastik dengan lakban hitam. Teliti dan pastikan tutup masih cocok erat ke wadah setelah itu ditutupi dengan pita.
4) Potong strip dari cuaca perekat stripping untuk muat di dalam wadah untuk memegang kertas foto di tempat. Paste ke kaleng tersebut.
5) Potong 1,5 "1,5" persegi aluminium dari kaleng pop. Buat lubang yang sangat kecil di pusat dengan pin. Dorong hanya kepala pin melalui sampai Anda bisa merasakan akhir.Cobalah untuk tidak mendorong seluruh kepala melalui pin.
6) Menggunakan kaca pembesar, periksa untuk melihat apakah lubang bahkan. Pasir sisi-sisi sekitar lubang jarum sampai lubang halus dan bahkan pada kedua belah pihak.Menghilangkan Gerinda di tepi.
7) Tape aluminium lubang jarum kecil persegi kaleng, berpusat di tengah-tengah dari lubang besar dalam yang dapat. Gunakan pita hitam dan pastikan ada segel baik di sekitar tepi.
8) Potong 2 "dengan 2" potongan persegi dari pop kecil dapat dan melengkapi tepi dengan kertas pasir sehingga tidak begitu tajam. Ini adalah penutup lensa Anda. Terapkan cuaca stripping sekitar seluruh tepi 2 ini "oleh 2" sepotong pada satu sisi untuk membuat segel yang baik antara itu dan dapat ketika Anda menutupi lubang jarum. Menahannya di tempat dengan band elastis ketat di sekitar kaleng tersebut.
9) kamera lubang jarum Anda siap untuk digunakan!

Mengenal bapak Fotografi Indonesia "Kassian Cephas"

0 komentar


Kassian Cephas (lahir di Kesultanan Yogyakarta, 15 Februari 1844 – meninggal di Yogyakarta, 16 November 1912 pada umur 68 tahun) dapat dianggap sebagai pelopor fotografi Indonesia. Ia adalah seorang pribumi yang kemudian diangkat anak oleh pasangan Adrianus Schalk dan Eta Philipina Kreeft. Nama Kassian Cephas mulai terlacak dengan karya fotografi tertuanya buatan tahun 1875.
Cephas lahir dari pasangan Kartodrono dan Minah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah anak angkat dari orang Belanda yang bernama Frederik Bernard Fr. Schalk. Cephas banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya di rumah Christina Petronella Steven. Cephas mulai belajar menjadi fotografer profesional pada tahun 1860-an. Ia sempat magang pada Isidore van Kinsbergen, fotografer yang bekerja di Jawa Tengah sekitar tahun 1863-1875. Tapi berita kematian Cephas pada tahun 1912 menyebutkan bahwa ia belajar fotografi kepada seseorang yang bernama Simon Willem Camerik.
Publikasi luas foto-foto Cephas dimulai pada tahun 1888 ketika ia membantu membuat foto-foto untuk buku karya Isaäc Groneman, seorang dokteryang banyak membuat buku-buku tentang budaya Jawa, yang berjudul: In den Kedaton te Jogjakarta. Pada buku karya Groneman yang lain: De Garebeg's te Ngajogjakarta, karya-karya foto Cephas juga ada di situ.
Dengan kamera barunya yang bisa dipakai untuk membuat "photographe instanee", Cephas mulai menjual karya-karya fotonya. Sejak itu karya-karyanya mulai dikenal dan dipakai sebagai suvenir atau oleh-oleh bagi para masyarakat elit Belanda ketika mereka akan pergi ke luar kota atau ke Eropa. Misalnya ketika JM. Pijnaker Hordijk, pemilik sewa dan seorang Vrijmetselaar terkemuka akan meninggalkan Yogyakarta, ia diberi hadiah album indah berisi kompilasi karya-karya foto Cephas dengan cover indah yang dilukis oleh Cephas sendiri dan bertuliskan "Souvenir von Jogjakarta". Album-album semacam itu yang berisi foto-foto sultan dan keluarganya juga kerap diberikan sebagai hadiah untuk pejabat pemerintahan seperti residen dan asisten residen. Keadaan seperti ini tentunya membuat Cephas dikenal luas masyarakat kelas tinggi, dan memberinya keleluasaan bergaul di lingkungan mereka.
Cephas mulai bekerja sebagai fotografer keraton pada masa kekuasaan Sultan Hamengkubuwono VI. Karena kedekatannya dengan pihak keraton maka ia bisa memotret momen-momen khusus yang hanya diadakan di keraton semisal tari-tarian untuk kepentingan buku karya Groneman.
Cephas juga membantu pemotretan untuk penelitian monumen kuno peninggalan zaman Hindu-Jawa yaitu kompleks Candi Loro Jonggrang di Prambanan yang dilakukan oleh Archaeologische Vereeniging di Yogyakarta. Proyek ini berlangsung tahun 1889-1890. Dalam bekerja, Kassian Cephas banyak dibantu Sem, anak laki-lakinya yang paling tertarik pada dunia fotografi seperti ayahnya. Kassian Cephas memotret sementara Sem menggambar profil bangunannya.
Ia juga membantu memotret untuk lembaga yang sama ketika dasar tersembunyi Candi Borobudur mulai ditemukan. Ada sekitar 300 foto yang dibuat Cephas untuk penggalian ini. Pemerintah Belanda mengalokasikan dana 9000 gulden untuk penelitian ini. Cephas dibayar 10 gulden per lembar fotonya. Cephas mengantongi 3000 gulden (sepertiga dari seluruh uang penelitian). Jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu.
Cephas adalah pribumi satu-satunya yang berhasil menguasai alat peradaban modern, itu juga yang membuatnya diakui di kalangan golongan masyarakat kelas tinggi. Buktinya ia bisa menjadi anggota istimewa Perkumpulan Batavia yang terkenal itu. Tahun 1896 ia dinominasikan menjadi anggota KITLV (Lembaga Linguistik dan Antropologi Kerajaan) atas dedikasinya memotret untuk penelitian Archaeologiche Vereeniging. Ia benar-benar diterima menjadi anggota KITLV pada tanggal 15 Juni 1896. Ketika Raja Chulalongkorn dari Thailand berkunjung ke Yogyakarta tahun 1896, ia mendapat hadiah berupa tiga buah kancing permata. Bahkan Ratu Wilhelmina dari Belanda memberi penghargaan berupa medali emas Oranje-Nassau kepada Cephas pada tahun 1901.
Cephas sendiri sudah sejak tahun 1888 memulai prosedur untuk mendapatkan status "gelijkgesteld met Europeanen" atau "disetarakan dengan kaum Eropa" untuk dirinya sendiri dan anak-anak laki-lakinya: Sem dan Fares; suatu prosedur yang dimungkinkan oleh UU Kewarganegaraan Hindia Belanda pada masa itu.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kassian_Cephas_1905.jpg

Gerhana Matahari Cincin

0 komentar

Fenomena ini terjadi karena kelembaban tinggi di sekitar atmosfer hingga mengakibatkan efek cahaya matahari terpantul melalui prisma air di awan dan membentuk lingkaran pelangi.
Gerhana matahari cincin ini merupakan fenomena atmosferik yang biasanya terjadi pada musim hujan, Pada fenomena ini, cahaya matahari dipantulkan oleh uap air yang naik ke atmosfer. Cahaya dipancarkan sehingga terlihat sebagai cincin pelangi.


fenomena Gerhana Matahari Cincin yang terjadi di yogyakarta awal januari lalu.


sesekan (kain tenun)

Rabu, 22 Mei 2013 0 komentar


proses pembuatan kain tenun atau yang biasa di sebut sesekan oleh masyarakat lombok, di desa pringgasela, kec. pringgasela, lombok timur.



pembakaran ogoh-ogoh

0 komentar

Upacara pembakaran ogoh-ogoh ini dilakukan bertujuan agar semua ummat Hindu selalu mendapatkan kesuksesan dan dijauhkan dari segala kesialan dalam kehidupannya. upacara ini dilakukan sebelum hari raya nyepi.


sebelum di bakar ogoh-ogoh terlebihdahulu di arak keliling kampung

proses pembakaran ogoh-ogoh

Wayang boneka pak Bagong Soebardjo

0 komentar

wayang boneka pak Bagong ini beralamat di dusun sembuh lor, godean, sleman yogyakarta. wayang ini merupakan wayang boneka pertama di yogyakarta. 


Biografi Robert Capa

0 komentar



Robert Capa (lahir Friedmann Endre Ernő; [1] 22 Oktober 1913 - 25 Mei 1954) dia adalah seorang fotografer perang Hungaria dan wartawan yang meliput lima perang berbeda: Perang Saudara Spanyol, Perang Sino-Jepang Kedua, Perang Dunia II di Eropa, tahun 1948 Perang Arab-Israel, dan Perang Indochina Pertama. Dia mendokumentasikan jalannya Perang Dunia II di London, Afrika Utara, Italia, Pertempuran Normandia di Pantai Omaha dan pembebasan Paris. Foto-foto aksi-Nya, seperti yang diambil selama invasi Normandia 1944, unik menggambarkan kekerasan perang.
Pada tahun 1947, Capa mendirikan Magnum Photos di Paris dengan David "Chim" Seymour, Henri Cartier-Bresson, George Rodger dan William Vandivert. Organisasi adalah lembaga koperasi pertama bagi fotografer freelance di seluruh dunia.

sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Robert_Capa

beberapa karya robert capa dari berbagai sumber




 
galeriku © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum