Selama 22 tahun ia menjalani hidupnya bergelut dengan lensa dan
kamera. Berita pertumpahan darah, olah raga, sampai kejatuhan ekonomi pernah ia
abadikan melalui kameranya. Kepala biro foto Reuters untuk Indonesia ini
menjelma menjadi otak dari strategi liputan foto Reuters. Wanita berusia 47
tahun tersebut mencatatkan prestasi dengan menjadi satu-satunya wanita di Asia
yang menduduki jabatan tersebut.
Enny Nuraheni, ibu dari Andra (18) dan Cantyka (15), memulai
perjalanannya di dunia fotografi dengan membantu kakak iparnya yang memiliki
studio foto Tanzil. Selama lima tahun ia memotret untuk dokumentasi dan
membantu iparnya mencetak foto di kamar gelap. Kebutuhannya untuk mencari
tantangan baru lah yang menyebabkan ia berhenti dari sana.
Setelah lulus dari ABA (Akademi Bahasa Asing) tahun 1986, Enny
lalu melamar pekerjaan ke biro Reuters Jakarta yang sedang membuka lowongan
untuk posisi fotografer. Kala itu ia tidak mengerti caranya melamar
pekerjaan. Dengan hanya bermodalkan kamera, ia nekat datang ke kantor Reuters.
Daftar riwayat hidup (CV) tak ia bawa, apalagi membuat janji wawancara.
Namun, takdir berkata lain. Bos besar Reuters saat itu mau menemui
Enny dan memberinya tugas. Ia diberi dua rol film untuk membuktikan keahliannya
memotret. Enny ditantang untuk membuat foto yang menarik.
Naik turun bis kota, ia berkeliling Jakarta mencari obyek foto.
Tak sampai tiga jam ia telah kembali ke kantor Reuters dan bersiap mencetak
hasil fotonya di kamar gelap. Pengalamannya di studio foto lah yang membuat
Enny unggul dari pelamar lain. Di saat orang lain masih mengandalkan studio
foto komersial, ia sudah mampu memproses cuci cetak sendiri. Melewati tantangan
itu, Enny diterima menjadi fotografer pertama biro Reuters Indonesia.
Di tahun 80-an kaum pria masih mendominasi dunia fotografi.
Bahkan, hanya ada dua fotografer wanita saat itu. Maka Enny sempat kaget saat
pertama kali ia turun ke lapangan. Untuk mendapatkan foto ia harus
berdesak-desakkan dengan pria yang notabene lebih besar dan kuat. Tak heran
jika foto pertamanya gagal karena goyang. Namun, berkat pengalaman ini Enny
bertekad untuk selalu fight dan tidak kalah dengan para fotografer
pria.
Karena Enny adalah satu-satunya wakil Reuters di Indonesia di
bidang foto, ia harus berjuang sendirian hampir selama 7 tahun. Dari acara
kepresidenan, Sea Games, pesawat jatuh sampai konflik di Timor-Timur harus ia
liput. Namun, ada harga yang ia harus ia bayar mahal untuk komitmennya pada
dunia ini. Sebagai seorang ibu, Enny harus kehilangan masa kecil anaknya.
Saat ia mengandung anak pertamanya, tahun 1989, ia tetap
berkeliling ke kota-kota di berbagai pelosok Indonesia. Bahkan disaat-saat
terakhir sebelum persalinan ia masih sempat meliput pertandingan bola dan
kedatangan Yaser Arafat ke Indonesia.
Enny sering tak bisa hadir ketika dua anaknya membutuhkan
kehadiran ibu mereka. Saat anaknya tergolek sakit ia tetap harus mendahulukan
pekerjaannya dan terbang ke Sulawesi. Ketika meliput daerah konflik, ia
terpaksa meninggalkan keduanya dalam jangka waktu yang lama. Bahkan ada masa
ketika anaknya menolak disusui dan tidak mengenalinya.
Pengalaman ini tidak menghalangi Enny untuk tetap berkarya. Ia
tetap menjaga kecintaannya pada fotografi sambil meneruskan tanggung jawabnya
sebagai seorang istri dan ibu.
Dalam meliput, wanita yang senang berbagi ilmu fotografi dengan
juniornya ini kerap membawa-bawa kotak raksasa kemanapun ia pergi. Kotak
ini berisi kamera, peralatan gelap dan transmiter. Itu karena ia masih
harus mencuci cetak dan mengirimkan hasil fotonya setelah meliput. Kamar gelap
pun terkadang harus ia bangun sendiri. Tak jarang, kamar mandi hotel ia jadikan
sebagai kamar gelap.
Setelah mencuci-cetak Enny kemudian membuat caption foto
dan mengirimkannya lewat telepon kabel ke kantor pusat yang berlokasi di
Hongkong. Urusan kirim-mengirim foto ini juga sering membuatnya pusing. Saat
itu semua peralatan masih manual, sehingga, jika sambungannya lancar, untuk
mengirimkan satu foto saja bisa menghabiskan waktu 30 menit. Padahal, di daerah
terpencil atau daerah konflik sambungan teleponnya sering tidak beres. Malah,
ia pernah harus bolak-balik Bali-TimTim sembilan kali untuk mengirimkan fotonya
karena waktu itu pihak militer memblokir line telepon.
Selama 15 tahun pengabdiannya sebagai fotografer, Enny banyak
mendapatkan pengalaman unik. Ia pernah dimaki-maki petugas keamanan, tidur
bergantung dihammock, tidak mandi berhari-hari di daerah bencana, hingga
diberondong peluru. Namun, satu hal yang kerap membuatnya pusing adalah
menembus birokrasi pemerintah. Apalagi saat sebelum reformasi, intelijen dan
keamanan adalah dua pihak yang sulit untuk ditembus wartawan.
Pengalaman tak terlupakan Enny alami saat ia meliput di kota
konflik di Timtim. Ketika ia sedang memotret para pengungsi di Timtim,
tiba-tiba terdengar suara berondongan tembakan ke arah mereka. Spontan, Enny
kemudian membantu para pengungsi, yang notabene ibu-ibu dan anak-anak. Ia
bergotong royong memanggul para pengungsi di pundak untuk meloncati tembok.
Kebetulan, gedung di sebelah mereka adalah markas UNAMED (lembaga bentukan PBB
saat Timtim merdeka). Karena asyik membantu ia tidak sadar tertinggal sendirian
di balik tembok. Setelah hampir 15 menit berteriak-teriak dan hampir putus
harapan, barulah ada orang di balik tembok yang mendengar. Namun, walau
berkali-kali mencoba meraih tangan si penolong, badannya tetap tak bisa merayap
menaiki tembok setinggi 2 meter tersebut. Tapi entah bagaimana caranya,
tiba-tiba ia bisa meloncat ke gedung sebelah. Bagi Enny peristiwa ini seolah
tangan Tuhan sedang membantunya secara langsung.
Namun, terlepas dari semua peristiwa baik yang tidak mengenakkan
maupun yang menyenangkan Enny merasakan kebanggaan yang dalam pada
pekerjaannya. Hasil karyanya sering terpampang di surat kabar internasional
seperti International Herald Tribune dan The Strait Times. Bahkan ia pun diberi
kesempatan untuk memotret tokoh-tokohpowerful dunia seperti Ronald Reagan,
Bill Clinton, George Bush junior dan senior hingga Gorbachev. Mereka semua
pernah dibidiknya dari jarak kurang dari 3 meter.
Semenjak tahun 1993, satu minggu sebelum melahirkan anak kedua,
Enny merekrut staf baru untuk Reuters. Sedang di 1998 ia mulai membuat jejaring
di daerah. Saat ini, ia memiliki 5 anak buah di Jakarta (2 staf dan 3
stringer/kontributor, semuanya pria) dan puluhan stringer di berbagai ibukota
provinsi di seluruh Indonesia.
Bagi Enny, foto berita berbeda dengan foto dokumentasi. Jika foto
dokumentasi adalah foto pose, dimana semuanya telah diatur, foto berita adalah
ekspresi dari si fotografer untuk mencipta. Mata, otak dan hati dituntut untuk
bersinergi. Menurutnya ilmu itu harus diamalkan dan tidak boleh dimonopoli
sendirian. Karena itu, ia sering terjun langsung mendidik anak buahnya di
daerah-daerah. Ia ingin mereka bisa mendapatkan “angle” yang tepat dan mampu
mandiri dalam mengolah Photoshop, mengedit, hingga memberi caption yang
sesuai dengan kepribadian Reuters.
Kini untuk mendapatkan foto headline yang sesuai, Enny menempatkan
3-4 fotografer di titik-titik strategis yang berbeda. Hal ini dilakukan agar
mereka dapat saling back-up bila salah seorang tidak mendapatkan
hasil yang sesuai.
Eny sangat bangga karena dua anak didiknya kini telah menjadi
“orang”. Yang satu menjadi fotografer paling andal di Timtim, sementara yang
satu lagi mendapat penghargaan World Press Photo. Memang, mimpinya adalah
melahirkan kader anak daerah yang berprestasi di skala internasional.
http://reretaipan88.blogspot.com/2018/07/asiataipan-taipanqq-taipanbiru-kenali-5.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong